PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKSI 1
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan
Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
TK Darmayusiwi 4 Magelang |
Lingkup Pendidikan |
Taman Kanak-Kanak |
Tujuan yang ingin
dicapai |
Meningkatkan kemampuan anak dalam
mengenal pola sederhana abc-abc |
Penulis |
Dina Awansari |
Tanggal |
17 Oktober
2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang
masalah, mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini. |
Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah 1.
Anak kesulitan/kebingungan
mengurutkan pola abc- abc 2.
Dalam pembelajaran mengurutkan
pola abc-abc guru hanya
menjelaskan secara lisan dan memberikan tugas
menggunakan LK 3.
Anak kurang tertarik ketika
pembelajaran mengurutkan pola abc-abc Kesimpulan
dari beberapa point diatas dapat dilihat bahwa dalam pembelajaran guru belum menggunakan metode dan media yang tepat untuk mengenalkan pola
sederhana pada anak didik. Praktik
pembelajaran ini menurut saya penting dibagikan untuk memotivasi diri saya sendiri dalam melakukan perbaikan pembelajaran pada anak didik
yang mengalami kesulitan dalam
memahami pola sederhana dan membantu rekan
guru sebagai referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain dengan permasalahan yang sama yang seperti saya alami. Peran dan tanggung jawab dalam
praktik ini : Peran saya
adalah sebagai guru yang mana pada kegiatan
pembelajaran ini sebagai fasilitator sehingga bertanggung jawab memberikan pembelajaran yang
kreatif dan inovatif yang harus
melakukan proses pembelajaran dengan efektif
dengan menggunakan strategi, metode dan media pembelajaran yang menarik, inovatif sehingga hasil dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan. |
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
Tantangan untuk mencapai tujuan antara lain
: 1.
Anak kurang terlibat langsung
dalam pembelajaran mengenal pola sederhana abc abc 2.
Kurangnya motivasi sehingga anak
kurang percaya diri dalam
memahami pola |
|
3.
Metode dan media yang kurang
tepat dalam mengenalkan pola pada anak 4.
Guru kurang menguasai materi Siap saja yang terlibat : 1.
Kepala sekolah 2.
Guru 3.
Anak didik 4.
Wali murid |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah
yang di lakukan oleh guru sesuai tantangan
yang dihadapi adalah dalam pembelajaran mengenalkan pola sederhana abc abc pada anak guru
menggunakan model pembelajaran PjBL
(Project based learning). Disini guru menerapkan
pembelajaran dengan metode cooking class membuat sandwich. Strategi
yang guru gunakan dalam kegiatan cooking class yaitu dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan. Dalam kegiatan cooking
class ini guru menyesuaikannya
dengan materi yang sudah dipersiapkan. Pada
apersepsi guru mengintegrasikan TPACK sebagai pendukung penyampaian tema. Proses yang
dilakukan yaitu guru terlebih dulu merumuskan tujuan pembelajaran materi, media dan metode pembelajaran. Kemudian menyiapkan
material, alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pembelajaran mengenal pola
abc abc. Guru juga melakukan setting kelas dengan menyiapkan tempat untuk melakukan kegiatan, alat-alat yang
digunakan dan bahan
untuk membuat sandwich. Pada
pelaksanaannya guru menjelaskan tema dan kegiatan main yang akan dilakukan, guru menunjukkan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
Guru mendemonstrasikan kegiatan
yang akan dilakukan. Setelah guru
selesai mendemonstrasikan, guru membagi anak
kedalam 2 kelompok. Dalam kegiatan ini anak bekerja secara kelompok. Dalam 1 kelompok terdiri 3
anak dalam kegiatan tersebut anak
dapat mengerjakan beberapa aktivitas seperti
memotong roti, ketimun, nugget dan sayuran. Setelah mereka memotong mereka menyusun pola membuat sandwich kemudian menyusunnya
di piring. Pembelajaran
ini melibatkan kepala sekolah yang memberikan motivasi juga bersedia membantu dalam proses kegiatan dan guru sebagai fasilitator
dan anak sebagai peserta didik. |
|
Sumber daya
yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran
ini antara lain laptop, alat dan bahan seperti piring kertas, piring
sterofoam, pisau plastic, roti, nugget, sayur,
tomat. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait
dengan strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan
dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak dari
aksi dari langkah-langkah yang dilakukan :
Hasil yang diperoleh dari aksi ini cukup efektif, melalui metode cooking class ini anak
menunjukkan antusiasnya dan bersemangat
mengikuti kegiatan. Pada kegiatan ini anak
dapat terlibat secara
langsung pada proses
pembelajaran. Kegiatan
mengenal pola melalui kegiatan cooking class ini cukup menunjukkan peningkatan pada pengenalan pola pada anak-anak. Ada beberapa anak yang
memang belum paham dan Menyusun pola sesuai ide mereka sendiri. Kegiatan ini
direspon baik oleh kepala sekolah dan memotivasi
guru untuk dapat mengembangkan pembelajaran
dengan media yang bervariatif lagi. Dan dalam pembelajaran ini anak merasa senang karena dalam kegiatan cooking class anak dapat terlibat
langsung mengenal pola dengan menyusun sandwich. Secara
keseluruhan kegiatan ini sudah menunjukkan hasil yang baik, diharapkan untuk kedepannya guru dapat lebih keratif dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan
baik dan membuat anak termotivasi dalam belajar. Dapat
disimpulkan bahwa dalam meningkatkan kemampuan anak mengenal pola abc abc membutuhkan strategi, media dan metode
yang menarik dan menyenangkan. |
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKSI 2
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan
Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
TK Darmayusiwi 4 Magelang |
Lingkup Pendidikan |
Taman Kanak-Kanak |
Tujuan yang ingin
dicapai |
Meningkatkan kemampuan anak dalam
memahami pola sederhana abc-abc |
Penulis |
Dina Awansari |
Tanggal |
31 Oktober
2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang
masalah, mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini. |
Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah 1.
Anak kesulitan/kebingungan mengurutkan pola abc-abc 2.
Dalam pembelajaran mengurutkan
pola abc-abc guru hanya
menjelaskan dan memberikan tugas menggunakan LK 3.
Anak kurang tertarik ketika
pembelajaran mengurutkan pola abc-abc Kesimpulan
dari beberapa point diatas dapat dilihat bahwa dalam pembelajaran guru belum menggunakan metode dan media yang tepat untuk mengenalkan pola
sederhana pada anak didik. Praktik
pembelajaran ini menurut saya penting dibagikan untuk memotivasi diri saya sendiri dalam melakukan perbaikan pembelajaran pada anak didik
yang mengalami kesulitan dalam
memahami pola sederhana dan membantu rekan
guru sebagai referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain dengan permasalahan yang sama yang seperti saya alami. Peran
dan tanggung jawab
dalam praktik ini : Peran
saya adalah sebagai guru yang mana pada kegiatan pembelajaran ini sebagai fasilitator sehingga bertanggung jawab memberikan pembelajaran yang
kreatif dan inovatif yang harus
melakukan proses pembelajaran dengan efektif
dengan menggunakan strategi, metode dan media pembelajaran yang menarik, inovatif sehingga hasil dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan. |
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
Tantangan untuk
mencapai tujuan antara
lain : 1.
Anak kurang terlibat langsung
dalam pembelajaran mengenal pola sederhana abc abc 2.
Kurangnya motivasi sehingga anak
kurang percaya diri dalam
memahami pola |
|
3.
Metode dan media yang kurang
tepat dalam mengenalkan pola pada anak 4.
Guru kurang menguasai materi Dilihat
dari tantangan tersebut disimpulkan bahwa
tantangan yang dihadapi melibatkan : 1. Kepala sekolah 2. Guru 3. Anak didik 4. Wali murid |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah
yang di lakukan oleh guru sesuai tantangan
yang dihadapi adalah dalam pembelajaran mengenalkan pola sederhana abc abc pada anak guru
menggunakan model pembelajaran
PJBL. Disini guru menerapkan pembelajaran menggunakan bahan
alam yaitu batu dan cat
air. Strategi
yang guru gunakan dalam menggunakan media berbahan
alam yaitu dengan m,enciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Disini guru juga mengintegrasikan TPACK ke dalam kegiatan awal (apersepsi) menyesuaikan tema
yang dan materi. Proses yang
dilakukan yaitu guru terlebih dulu merumuskan tujuan pembelajaran materi, media dan metode pembelajaran. Kemudian menyiapkan
material, alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pembelajaran mengenal pola
abc abc. Guru juga melakukan setting kelas seshingga dalam proses pembelajaran anak merasa nyaman. Pada pelaksanaannya guru menjelaskan tema dan
kegiatan main yang akan dilakukan,
guru menunjukkan alat dan bahan yang digunakan
dalam kegiatan tersebut. Guru mendemonstrasikan
kegiatan yang akan dilakukan. Setelah guru
selesai mendedemonstrasikan, guru membagi anak kedalam 2 kelompok. Dalam kegiatan ini anak bekerja secara kelompok membuat ornament di atas batu
menggunakan cata air yang telah
disediakan. Setelah batu di cat anak Menyusun
batu-batu membetuk ular sesuai pola yang di
minta oleh guru dan meletakkan nya di diorama hutan yang sudah
anak buat dalam
kelompok. Pembelajaran
ini melibatkan kepala sekolah yang memberikan motivasi juga bersedia membantu dalam proses kegiatan dan guru sebagai fasilitator
dan anak sebagai peserta didik. Sumber daya yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran ini
antara lain laptop,
alat dan bahan
seperti batu, cat
air, |
|
kuas,
palet, air, kardus bekas dan benda-benda pendukung kegiatan main |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait
dengan strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan
dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan : Hasil
yang diperoleh dari aksi ini sangat efektif, melalui media bahan alam ini anak menjadi termotivasi dan bersemangat dalam pembelajaran. Anak
dapat terlibat secara langsung
pada proses pembelajaran. Bahkan dari kegiatan tersebut anak dapat mengkoreksi kesalahan dalam penyusunan pola tersebut. Kegiatan
ini direspon sangat baik oleh kepala sekolah dan memotivasi guru untuk dapat mengembangkan pembelajaran dengan media yang
bervcariatif lagi. Secara
keseluruhan kegiatan ini sudah menunjukkan hasil yang baik, diharapkan untuk kedepannya guru dapat lebih keratif dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan
baik dan membuat anak termotivasi dalam belajar. |
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKSI 3
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan
Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
TK Darmayusiwi 4 Magelang |
Lingkup Pendidikan |
Taman Kanak-Kanak |
Tujuan yang ingin
dicapai |
Meningkatkan kemampuan membaca simbol huruf a i u e o |
Penulis |
Dina Awansari |
Tanggal |
14 November 2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang
masalah, mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini. |
Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah 1.
Media pembelajaran yang
digunakan dalam mengenalkan huruf
kurang menarik dan kurang bervariatif 2.
Kurangnya minat anak dalam
mengenal huruf a i u
e o 3.
Anak merasa bosan dalam
pembelajaran mengenal huruf a i u e o Kesimpulan
dari beberapa point diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran media dan model pembelajaran kurang bervariatif. Guru belum menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan
bagi anak, sehingga dalam pembelajaran mengenal
dan membaca simbol huruf anak menjadi kurang
berminat dan merasa bosan. Praktik
pembelajaran ini menurut saya penting dibagikan untuk memotivasi diri saya sendiri dalam melakukan perbaikan pembelajaran pada anak didik
yang mengalami kesulitan dalam
memahami pola sederhana dan membantu rekan
guru sebagai referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain dengan permasalahan yang sama yang seperti saya alami. Peran dan tanggung jawab dalam praktik
ini : Peran saya
adalah sebagai guru yang bertanggungjawab,
kreatif dan inovatif harus dapat melakukan proses pembelajaran dengan efektif dengan
menggunakan strategi, metode dan
media pembelajaran yang menarik, inovatif sehingga
hasil dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan. |
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
Tantangan : 1.
Kurangnya media pembelajaran
yang bervariatif dalam mengenalkan symbol huruf a i u
e o 2.
Motivasi belajar yang rendah
pada anak |
|
3.
Penggunaan metode yang kurang
tepat dalam mengenalkan symbol
huruf kepada anak 4.
Guru belum mampu menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan bagi anak Dilihat
dari tantangan tersebut bahwa tantangan yang
dihadapi melibatkan : 1.
Kepala sekolah 2. Guru 3. Anak didik |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah
yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang
dihadapi antara lain: 1.
Menggunakan model pembelajaran
yang tepat dalam pembelajaran ini
guru menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL). 2.
Penggunaan strategi pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik
anak dan mengarah pada perkembangan kemampuan anak
dalam mengenal symbol huruf
a i u e o. Menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan dan
memungkinkan anak untuk dapat berinteraksi
dalam kegiatan pembelajaran. 3.
Proses dalam menghadapi
tantangan ini, guru terlebih dulu
membuat bahan ajar dengan merancang ragam kegiatan
main dan media pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Meningkatkan
kemampuan anak membaca symbol huruf
a i u e o) kemudian menyiapkan material yang
dibutuhkan (alat dan bahan) juga setting lingkungan main. Pada pembelajaran ini guru
menggunakan media video
interaktif. Dimana guru membuat video pembelajaran
menggunakan PPT, melalui video tersebut
anak mencari/menebak gambar yang sesuai dengan
symbol huruf kemudian anak juga memadukan
huruf yang ada dalam video tersebut dengan kartu huruf
yang guru persiapkan. 4.
Pembelajaran ini melibatkan
kepala sekolah yang memberikan motivasi juga bersedia membantu dalam proses
kegiatan dan guru sebagai fasilitator dan anak sebagai peserta didik. 5.
Sumber daya yang digunakan oleh
guru dalam pembelajaran ini antara
lain laptop, alat dan bahan bermain yang sesuai
dengan materi. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah
yang dilakukan? Apakah
hasilnya efektif? Atau tidak
efektif? |
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
dilakukan : a. Hasil yang diperoleh dari aksi ini sangat efektif, melalui video
interaktif ini membuat
anak lebih termotivasi, bersemangat. Anak merasa pada kegiatan pembelajaran mengenal huruf terasa tidak
membosankan sehingga |
Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait
dengan strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan
dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
mereka lebih
berantusias dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Dan kepala sekolahpun juga merespon baik
pada kegiatan pembelajaran menggunakan media
video interaktif ini. Dari
keseluruhan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada anak usia dini, guru sebaiknya menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan bagi anak. Dan
pemilihan media dan metode dalam pembelajaran adalah penting di perhatikan sehingga tujuan belajar dapat tercapai sesuai harapan. |
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKSI 4
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan
Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
TK Darmayusiwi 4 Magelang |
Lingkup Pendidikan |
Taman Kanak-Kanak |
Tujuan yang ingin
dicapai |
Meningkatkan kreatifitas guru
dalam menyediakan media pembelajaran yang berbasis hasil
karya dan proyek menggunakan mediia loose part |
Penulis |
Dina
Awansari |
Tanggal |
29 November 2022 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang
masalah, mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini. |
Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah 1.
Dalam mengajar guru masih menggunakan model
pembelajaran klasikal dan
konvensional 2. Seringnya guru memberikan LK sehingga anak-anak cenderung bosan dalam pembelajaran 3. Dalam pemblejarannya guru
kurang kreatif Kesimpulan dari
beberapa point diatas
dapat dilihat bahwa
pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru belum mengajak anak didik untuk dapat berperan
aktif dan berinteraksi dalam
pembelajaran, sehingga perkembangan pada anak
didik kurang berkembang maksimal. Praktik
pembelajaran ini menurut saya penting dibagikan untuk memotivasi diri saya sendiri dalam melakukan perbaikan pembelajaran pada anak didik
yang mengalami kesulitan dalam
memahami pola sederhana dan membantu rekan
guru sebagai referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain dengan permasalahan yang sama yang seperti saya alami. Peran
dan tanggung jawab
dalam praktik ini : Peran
saya adalah sebagai guru yang bertanggungjawab, kreatif dan inovatif harus dapat melakukan proses pembelajaran dengan efektif dengan
menggunakan strategi, metode dan
media pembelajaran yang menarik, inovatif sehingga
hasil dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan. |
Tantangan : |
Tantangan : Dari analisis hasil kajian
wawancara dan literatur penyebab dari tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu |
Apa saja yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
meningkatkan
kreatifitas guru dalam menyediakan media pembelajaran
yang berbasis hasil karya dan proyek pada anak usia dini antara lain : 1.
Guru masih menganut model
pembelajaran konvensional 2.
Kurangnya kompetensi guru 3.
Guru belum mampu merancang /
mendesain model dan media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak 4.
Guru yang kurang update Dilihat
dari tantangan tersebut disimpulkan bahwa
tantangan yang dihadapi melibatkan : 1.
Kepala sekolah sebagai pendukung dalam kegiatan pelaksanaan aksi ini 2.
Guru dalam kompetensi pedagogic
dan penggunaan metode dan media yang
kurang kreatif dan
inovatif 3. Anak didik dalam
hal minat dan motivasi belajar |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah
yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang
dihadapi antara lain: 1.
Pemilihan Media Pembelajaran a.
Guru memilih media pembelajaran yang dirasa tepat
dengan materi bahan ajar yang dipersiapkan dan disesuai dengan karakteristik anak. Disini guru memilih media pembelajaran dengan
menggunakan bahan-bahan loose part. b.
Proses penyediaan media ini
dimulai dari mempelajari materi
yang akan dipersiapkan medianya,
kemudian guru mengatur / merancang tempat-tempat
main. Guru mempersiapkan media- media
yang sesuai dengan invitasi-invitasi pada pembelajaran menggunakan bahan-bahan loose part. 2.
Pemilihan Model Pembelajaran a.
Guru memilih model pembelajaran
yang disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan anak. Guru mempelajari
terlebih dulu metode-metode yang digunakan
dalam pembelajaran menggunakan media loose
part dengan mempersiapkan invitasi-invitasi
yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. b.
Dalam pembelajaran ini guru telah
menyiapkan beberapa kegiatan main
menggunakan media loose part c.
Kompetensi guru dalam hal
pemilihan model pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik anak didik. Guru memilih model
pembelajaran PBL (Problem based Learning) |
|
Strategi
yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi anak didik adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada anak didik a.
Guru mempersiapkan materi bahan
ajar yang disesuaikan dengan
tema yang berjalan dilembaga. b.
Guru mempersiapkan kegiatan main
yang sesuai dengan tema yang
diambil (RPP yang dipersiapkan) yang
memungkinkan anak dapat berinteraksi dan berperan aktif dalam pembelajaran. c.
Guru memberikan motivasi kepada
anak didik untuk aktif dalam
pembelajaran. d.
Kompetensi guru dalam merumuskan
materi bahan ajar dan juga
kreatifitas merancang ragam main yang memungkinkan
anak didik dapat lebih aktif dalam pembelajaran. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait
dengan strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan
dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak dari
aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif
dan dapat dilihat dari 1.
Pada pembelajarannya, metode
yang guru gunakan membuat guru
menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menyiapkan
ragam main dan alat bahan yang bermacam-macam. 2.
Penggunaan media loose part ini
mendukung pola pikir anak yang
berbeda dan unik dan memungkinkan anak untuk dapat
menunjukkan kreativitasnya 3.
Pemilihan model pembelajaran
dengan media loose part ini
efektif untuk meningkatkan keaktifan anak didik
terlihat dari anak-anak berantusias membuat
kreasi sesuai
invitasi-initasi yang dibuat
guru. 4.
Pemilihan model pembelajaran PBL
menumbuhkan berfikir kritis anak
didik terlihat dari tanggapan dan jawaban yang
di lontarkan guru saat pembelajaran 5.
Desain kegiatan yang berpusat
pada anak sangat meningkatkan
keaktifan anak didik saat proses pembelajaran
sehingga anak didik termotivasi untuk melakukan kegiatan main sesuai dengan
minat anak. Respon
anak didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah senang dan berantusias dalam mengikuti pembelajaran, bisa di lihat saat
kegiatan refleksi akhir pembelajaran
anak didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan. Respon dari
kepala sekolah terhadap kegiatan pembelajaran ini, mendukung kegiatan pembelajaran ini Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru dilakukan adalah
guru dapat lebih kretaif dan inovatif dalam memilih metode, model
dan media |
|
pembelajaran untuk
membuat proses belajar mengajar sesuai
dengan yang diharapkan. |
Komentar
Posting Komentar