HIDUP DALAM KETENANGAN


HIDUP DALAM KETENANGAN
ü  Amsal 14 : 30 -  Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hari membusukkan tulang
ü  Yesaya 30:15 – Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu
ü  Pengkotbah 4:6 – Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

PENDAHULUAN
1.       Setiap orang di muka bumi ini, pasti menginginkan ketenangan dalam hidupnya, baik tua, muda miskin, kaya, besar kecil, pejabat atau rakyat jelata semua menginginkan ketenangan dalam hidupnya.
2.       Faktanya, ketenangan itu sepertinya jauh dari hidup manusia, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kerusuhan, peperangan, bencana alam, pembunuhan, terorisme dll. Semua hal itu menyebabkan kehidupan manusia menjadi tidak tenang.
3.       Sebagai umat pilihan Tuhan, kita pun juga mengalami situasi yang sama dengan orang-orang diluar Tuhan. Kita juga bisa mengalami masalah seperti yang dialami oleh orang lain, kita bisa mengalami masalah kesehatan, ekonomi, keuangan, pendidikan dll.
4.       Hal ini juga yang membuat banyak anak-anak Tuhan tidak memiliki ketenangan dalam hidup mereka.
5.       Bagaimanakah kita dapat memperoleh ketenangan dalam hidup kita ?
BAGAIMANAKAH KITA BISA MEMPEROLEH KETENANGAN DALAM HIDUP KITA ?
A.      PAHAMI BAHWA TUHAN ADALAH SUMBER KETENANGAN KITA (Mazmur 62 : 2, 6, 7)
Ø  Ada pengharapan yang tidak mengecewakan pada TUHAN, Allah kita;
o   Pengharapàn merupakan salah satu dari 3 hal penting dalam kehidupan manusia (Iman, pengharapan dan kasih)
o   Orang yang tidak memiliki pengharapan, maka ia tidak akan memiliki semangat untuk hidup, ia akan merasa hidupnya sudah tidak berguna lagi, sehingga ketenangan akan jauh dari kehidupannya. (ex. Orang yang sudah difonis tidak dapat sembuh oleh dokter pasti ia merasa bahwa hidupnya sudah tidak berguna lagi)
o   Sedangkan orang yang memiliki pengharapan, ia akan memilki ketenangan hidup.
o   Yeremia 17:7 – diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan.
Ø  Ada perlindungan yang sempurna pada TUHAN, Allah kita;
o   Seorang prajurit yang sedang berperang, akan merasa tenang ketika ia mendapatkan sebuah tempat untuk berlindung, ketika ia mendapatkan sebuah perlindungan yang sempurna, yang membuat musuhnya tidak dapat menyerangnya.
o   Setiap orang memerlukan sebuah perlindungan dalam hidupnya.
o   Kita akan merasa tenang ketika kita tahu bahwa kita memiliki sebuah perlindungan yang sempurna.
o   Orang tua tidak dapat melindungi anaknya 100%, baik dalam keselamatan nyawa, pergaulan dll.
o   Tidak mungkin ortu selalu mengikuti kemanapun anaknya pergi untuk melindunginya, oleh karena itu percayakan perlindungan setiap anak-anak kita di tangan Tuhan, karena Tuhan dapat menyertai mereka setiap saat.
Ø  Ada keselamatan yang pasti di dalam TUHAN, Allah kita.
o   Seseorang akan merasa tenang ketika, keselamatan hidupnya sudah dijamin. Ia tidak akan merasa takut lagi, karena ia sudah dipastikan selamat.
o   Dalam hidup ini, keselamatan menjadi hal yang sangat diperhatikan, misalnya keselamatan dalam berkendara, naik pesawat. Sebuah perusahaan sehebat apapun tidak mampu menjamin keselamatan manusia, perusahaan asuransi semahal apapun, tidak dapat memberikan jaminan, bahwa, kita akan dapat diselamatkan.
o   Kristus memberi jaminan keselamatan yang pasti bagi setiap orang yang mau percaya kepadaNya (Yoh 14 : 6 – Yoh 13 : 6 – Yoh 10 : 28)
B.      KEMBANGKAN PENGUASAAN DIRI YANG SEHAT (1 Petrus 4:7)
Ø  Jika seseorang mampu menguasai dirinya dengan baik, maka ia akan selalu mendapatkan ketenangan dalam hidupnya.
Ø  Bagaimana kita bisa menguasai diri kita :
                                                               i.      Biasakan diri kita untuk berpikir positif (Filipi 4: 8)
o   Berpikir positif akan membuat kita jauh dari iri hati, jauh dari perkataan yang tidak baik, dan membuat kita semakin berkembang.
o   Contoh, jika ada orang yang mengkritik pelayanan kita (kothbahnya kurang bagus, terlalu bertele-tele, kepanjangen dll) -  apakah respon kita ?
o   Ketika kita merespon dengan pikiran positif, kritikan itu justru akan membuat kita semakin luar biasa dlm pelayanan kita, tetapi ketika kita melihat hal itu sebagai sebuah cemoohan maka dapat dipastikan kita akan undur dari pelayanan.
                                                             ii.      Biasakan diri untuk hidup penuh kasih dan saling mengampuni (Efesus 4 : 31-32)
o   Hidup rumah tangga akan terasa nyaman jika dalam keluarga itu penuh kasih, saling mengasihi dan menghargai satu dengan yang lainnya. Di dalam keluarga itu pasti ada sebuah ketenangan/damai sejahtera.
                                                            iii.      Biasakan menjadi pendengar yang baik (Yak 1: 19)

C.      JADIKAN DOA SEBAGAI SALURAN MENDAPAT KETENANGAN (1 Petrus 4:7)
Ø  Melalui doa kita mempunyai akses dengan Tuhan, kita memiliki hubungan dengan Tuhan yang merupakan sumber damai sejahtera/ketenangan itu. Jika kita tidak memilki hubungan dengan sumber ketenangan bagaimanakah ketenangan itu dapat mengalir dalam hidup kita.
Ø  Melalui doa kita mencurahkan semua isi hati kita kepada Tuhan.
                                                               i.      Untuk mendapat kelegaan seseorang terkadang perlu tempat untuk mencurahkan isi hatinya.
Ø  Melalui doa Tuhan menjawab pergumulan kita


D.      HIDUP DALAM KEBENARAN (Yesaya 32:17)
Ø  Dari ayat yang kita baca, jelas sekali bahwa damai sejahtera/ketenangan itu akan merupakan sebuah akibat dari kebenaran. Jadi ketika kita melakukan kebenaran pasti kita akan mendapatkan sebuah ketenangan.
Ø  Adam dan Hawa kehilangan ketenangannya ketika mereka melakukan hal yang tidak benar (memakan buah yang dilarang Tuhan). Akibatnya ketika mereka mendengar langkah kaki Tuhan, mereka menjadi takut dan ketenangan itu hilang dari diri mereka.
Ø  Ketika seseorang melakukan hal yang tidak benar, pasti dalam dirinya akan ada rasa takut, ketidaktenangan. Ketika manusia berbuat dosa, maka ia akan merasa tidak layak untuk menghadap Tuhan (untuk berdoa), tetapi ketika manusia melakukan sebuah kebenaran maka perasaan tidak layak itu akan hilang dari dirinya.
PENUTUP
Jadi marilah kita belajar untuk mendapatkan ketenangan dalam hidup kita dengan “memahami bahwa Tuhan adalah sumber ketenangan, mengembangkan penguasaan diri, dan menjadikan doa untuk mendapatkan ketenangan itu, melakukan kebenaran “.

Tuhan Yesus Memberkati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKAWINAN DI KANA